PONDASI
Yang
dimaksud dengan pondasi adalah bagian dari bangunan bawah yang meneruskan beban ke tanah pendukung.
Jenis – jenis pondasi :
Pondasi dapat di golongkan
menjadi tiga jenis :
·
Pondasi Dangkal
Kedalaman masuknya ke tanah
relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke tanah. Salah satu tipe yang
sering di gunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah – rumah, dibuat
dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan
ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari :
Pondasi setempat
Pondasi penerus
Pondasi pelat
Pondasi konstruksi sarang laba –
laba
·
Pondasi Dalam
Di gunakan untuk menyalurkan
beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke bagian bawah
yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaisano, dan
semacamnya
Beban yang bekerja pada suatu
pondasi dapat di proyeksikan menjadi :
·
Beban horisontal/beban geser, contohnya beban akibat
gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.
·
Beban vertikal/beban tekan dan beban tarik,
contohnya :
Ø Beban mati contohnya berat sendiri bangunan.
Ø Beban hidup contohnya beban penghuni
Ø Gaya gempa
Ø Gaya angkat air
Ø Momen
Ø Torsi
GAYA
Pengertian Gaya
Gaya dapat di definisikan sebagai
sesuatu yang menyebabkan benda bergerak baik dari diam maupun dari gerak lambat
menjadi lebih lambat maupun lebih cepat.
Di dalam teknik bangunan gaya
berasal dari bangunan itu sendiri berat bendanya di atasnya atau yang
menempelnya, tekanan angin, gempa, perubahan suhu, dan pengaruh pengerjaan.
Gaya dapat di gambarkan dalam
bentuk garis yang memiliki dimensi besar, garis kerja, arah kerja dan titik
tangkap.
Kesetaraan Gaya
Kesetaraan gaya adalah kesamaan
pengaruh antara gaya pengganti (resultan) dengan gaya yang di ganti (gaya
komponen) tanpa memperthatikan titik tangkap gayanya.
Dengan demikian pada suatu
keadaan tertentu, walaupun gaya sudah setara atau ekuivalen, ada perbedaan
pengaruh antara gaya pengganti dengan yang di ganti.
Keseimbangan Gaya
Keseimbangan gaya adalah hampir
sama dengan kesataraan gaya bedanya pada arah gaya.
Pada kesetaraan gaya antara gaya
pengganti dengan gaya yang diganti arah yang dituju sama, sedang pada
keseimbangan gaya arah yang dituju berlawanan, gaya pengganti (reaksi) arahnya
menuju titik awal dari gaya yang diganti (aksi).
ILMU UKUR TANAH
Ilmu ukur tanah adalah bagian
dari ilmu yang mempelajari cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah
untuk menentukan posisi relatif atau mantap titik – titik pada permukaan tanah,
di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan
penentuan posisi relatif suatu daerah.
Klasifikasi Pengukuran :
1.
Pengukuran Geodasi
Pengukuran dengan
mempertimbangkan bentuk bumi yang mendekati elipsoida. Sehingga
mempertimbangkan bentuk lengkung bumi.
2.
Pengukuran Tanah Datar
Pengukuran tanpa mempertimbangkan
bentuk bumi, dianggap sebagai bidang datar horisontal, biasanya untuk wilayah
yang tidak terlalu luas.
THEODOLIT
Theodolit adalah salah satu alat
ukur tanah yang di gunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar
dan sudut tegak.
Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja.
Pada dasarnya alat ini berupa
sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk bulat yang dapat
diputar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal
untuk dibaca.
Macam jenis THEODOLIT :
1.
Theodolit Reiterasi
2.
Theodolit Repitisi
3.
Theodolit Moderen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar