Minggu, 22 Januari 2012

STRUKTUR KONSTRUKSI



PONDASI
Yang dimaksud dengan pondasi adalah bagian dari bangunan bawah yang meneruskan beban ke tanah pendukung.
Jenis – jenis pondasi :
Pondasi dapat di golongkan menjadi tiga jenis :
·         Pondasi Dangkal
Kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke tanah. Salah satu tipe yang sering di gunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah – rumah, dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari :
Pondasi setempat
Pondasi penerus
Pondasi pelat
Pondasi konstruksi sarang laba – laba
·         Pondasi Dalam
Di gunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke bagian bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaisano, dan semacamnya
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat di proyeksikan menjadi :
·         Beban horisontal/beban geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.
·         Beban vertikal/beban tekan dan beban tarik, contohnya :
Ø  Beban mati      contohnya berat sendiri bangunan.
Ø  Beban hidup    contohnya beban penghuni
Ø  Gaya gempa
Ø  Gaya angkat air
Ø  Momen
Ø  Torsi

GAYA
Pengertian Gaya
Gaya dapat di definisikan sebagai sesuatu yang menyebabkan benda bergerak baik dari diam maupun dari gerak lambat menjadi lebih lambat maupun lebih cepat.
Di dalam teknik bangunan gaya berasal dari bangunan itu sendiri berat bendanya di atasnya atau yang menempelnya, tekanan angin, gempa, perubahan suhu, dan pengaruh pengerjaan.
Gaya dapat di gambarkan dalam bentuk garis yang memiliki dimensi besar, garis kerja, arah kerja dan titik tangkap.
Kesetaraan Gaya
Kesetaraan gaya adalah kesamaan pengaruh antara gaya pengganti (resultan) dengan gaya yang di ganti (gaya komponen) tanpa memperthatikan titik tangkap gayanya.
Dengan demikian pada suatu keadaan tertentu, walaupun gaya sudah setara atau ekuivalen, ada perbedaan pengaruh antara gaya pengganti dengan yang di ganti.
Keseimbangan Gaya
Keseimbangan gaya adalah hampir sama dengan kesataraan gaya bedanya pada arah gaya.
Pada kesetaraan gaya antara gaya pengganti dengan gaya yang diganti arah yang dituju sama, sedang pada keseimbangan gaya arah yang dituju berlawanan, gaya pengganti (reaksi) arahnya menuju titik awal dari gaya yang diganti (aksi).

ILMU UKUR TANAH
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu yang mempelajari cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau mantap titik – titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah.
Klasifikasi Pengukuran            :
1.      Pengukuran Geodasi
Pengukuran dengan mempertimbangkan bentuk bumi yang mendekati elipsoida. Sehingga mempertimbangkan bentuk lengkung bumi.
2.      Pengukuran Tanah Datar
Pengukuran tanpa mempertimbangkan bentuk bumi, dianggap sebagai bidang datar horisontal, biasanya untuk wilayah yang tidak terlalu luas.

THEODOLIT
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang di gunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.
Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja.
Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk bulat yang dapat diputar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca.
Macam jenis THEODOLIT      :
1.      Theodolit Reiterasi
2.      Theodolit Repitisi
3.      Theodolit Moderen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar