Minggu, 22 Januari 2012

WINDOWS MOVIE MAKER


PENGERTIAN
Adalah sebuah software yang berfungsi untuk mengedit file video yang ada pada  Microsoft Windows XP, Vista  dan Me. Fitur yang terdapat pada software ini diantaranya  adalah : efek  transisi (bisa dimodifikasi dengan menggunakan XML code.,  title editor (bisa menambahkan titel atau subtitel pada video), audio track, time line naration (berguna untuk menyesuaikan waktu fade out subtitle yang muncul pada video agar sesuai dengan keinginan) dan auto movie.
Versi  awal sfotware ini pertama kali ada untuk microsoft  Windows Me pada tahun 2000 lalu diikuti  microsoft XP pada tahun 2001 (termasuk seluruh versi Microsift Window XP)
Windows Movie Maker adalah software video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Program ini telah terintegrasi dengan sistem operasi Windows XP. Pada versi awalnya (versi 1.0) tools ini belum memiliki fasilitas yang lengkap, tetapi setelah mengalami perbaikan dan diluncurkan ke publik dalam versi terbaru (versi 2.0) tools ini patut diacungi jempol, mengingat semakin banyaknya fasilitas yang disertakan didalamnya.
Anda dapat menggunakan Windows Movie Maker untuk mengcapture audio dan video dari camera video, web camera atau dari sumber video lainnya, lalu kemudian mengedit hasil capture tersebut menjadi sebuah movie. Selain itu anda dapat melakukan import audio, video maupun gambar ke dalam Windows Movie Maker untuk dipakai bersama movie yang dibuat. Dalam proses edit audio dan video menggunakan Windows Movie Maker Anda dapat pula menambahkan title, transisi dan efek visual sesuai dengan keinginan, untuk kemudian menyimpan hasil final berupa movie ke dalam berbagai format video.

Windows Movie Maker 2.0 memang bukan ditujukan bagi kalangan profesional, tetapi kehadirannya sungguh sangat membantu para consumer yang tidak menginginkan keluar uang untuk membeli sebuah tool editing video. Fasilitas yang disediakan didalam program ini bisa dibilang lengkap, tersedianya fasilitas capture, import, timeline (walaupun dengan jumlah layer yang terbatas), storyboard, beraneka transisi dan efek video, serta fasilitas render mencerminkan bahwa program ini bukanlah program mainan, walaupun masih memiliki berbagai keterbatasan.

Kalau hanya untuk membuat video dokumentasi pernikahan, wisuda, acara piknik, rapat, seminar, film dokumenter dan film independent rasanya sudah cukup apabila diolah menggunakan tool ini. Yang terpenting dalam produksi video adalah berlakunya kaidah “garbage in garbage out”, artinya input video akan menentukan hasil akhir video. Jadi source video yang akan di-edit haruslah bagus dari sudut pandang teknis dan sinematografi, sehingga mendapatkan hasil akhir yang bagus pula.

Konsep Dasar Windows Movie Maker
Terdapat beberapa konsep dasar yang harus dipahami sebelum mulai mengedit video menggunakan Windows Movie Maker. Hal ini bertujuan agar terjadi persamaan persepsi dan pengertian atas istilah-istilah yang nantinya dipergunakan dalam pembahasan.

1.      Memahami Collections, Projects dan Movies
Berikut ini merupakan pengertian dari Collections, Projects dan Movies :
·         Collections, berisikan clip audio, video clip atau gambar yang kita import atau capture dalam Windows Movie Maker. Sebuah Collection berperan sebagai container clipclip (sebagai satuan terkecil dari video dan audio) yang kita miliki. Collection membantu mengorganisir hasil import dan capture. Collections berada dalam Collections pane dalam Windows Movie Maker.
·         Projects, berisi susunan dan informasi waktu dari audio dan video clip, transisi video, efek video dan title yang telah ditambahkan ke dalam storyboard maupun timeline. File project disimpan dengan ekstensi *.wswmm. Dengan menyimpan project maka nantinya project dapat dibuka dan digunakan kembali, dan akan tersimpan pada keadaan terakhir digunakan.
·         Movie, adalah project final yang disimpan menggunakan Save Movie Wizzard. Kita dapat menyimpan movie ke dalam komputer atau recordable CD, atau mengirimkan sebagai attachment email, bahkan menyimpannya ke dalam Web. Movie yang telah tersimpan dapat dimainkan dalam Windows Media Player serta browser web. Jika diinginkan maka movie dapat pula disimpan dalam DV camera menggunakan koneksi yang tersedia (IEEE 1394).

2.      Tentang Source Files
Source file adalah file media digital (misalnya file audio dan video serta gambar) yang diimport ke dalam Project. Ketika Anda mengimport file video, audio atau gambar maka file-file tersebut akan tampil dalam Windows Movie Maker sebagai representasi dari source file asli. File-file yang diimport tersebut tidak akan dicopy/digandakan tetapi hanya namanya saja yang digunakan oleh Windows Movie Maker. Ketika Anda mengadakan perubahan pada file yang telah diimport dalam Windows Movie Maker maka tampilan file dalam Windows Movie Maker akan ikut berubah sesuai dengan perubahan yang Anda buat. Jika Anda menghapus nama file yang telah diimport dalam Windows Movie Maker maka file asli/source file tidak akan ikut terhapus

3.      Perangkat Capture Video dan Audio
Dalam Windows Movie Maker Anda dapat menggunakan berbagai perangkat capture untuk memindahkan rekaman audio dan video ke dalam komputer. Terdapat dua kategori dasar perangkat capture yaitu perangkat capture video dan perangkat capture audio.
Perangkat capture video memiliki fungsi memindahkan rekaman video ke dalam komputer, dalam Windows Movie Maker Anda dapat menggunakan berbagai perangkat capture seperti tertera di bawah ini:
·         Perangkat video analog seperti kamera video analog (Beta, VHS, SVHS dan Hi8) dan Video Cassette Recorder (VCR) yang terhubung dengan video capture analog.
·         Web camera
·         Digital video seperti DV camera atau VCR yang terkoneksi menggunakan port IEEE 1394
·         TV Tuner Card
Perangkat capture audio berfungsi untuk memindahkan audio dari sumber luar ke dalam komputer. Perangkat capture audio yang paling populer adalah microphone (mic). Berikut ini perangkat capture audio yang dapat digunakan dalam Windows Movie Maker :
·         Audio Card (sound card)
·         Microphone yang standalone
·         Builtin microphone dalam perangkat camera video (analog maupun digital)

4.      Menyimpan Movie
Ketika telah selesai melakukan editing pada project dalam Windows Movie Maker maka Anda dapat menyimpannya sebagai movie (proses untuk menghasilkan movie disebut dengan rendering). Anda dapat menyimpan movie ke dalam CD untuk kemudian disebarkan kepada teman, menyimpan dan mengirim movie sebagai attachment dalam email, atau mengirimnya ke video hosting di web, atau dapat pula disimpan kembali dalam DV camera. Movie yang telah tersimpan merupakan media digital yang telah ditambahkan dalam timeline/storyboard, yang didalamnya terdapat clip audio, clip video, gambar, transisi video, efek video, title dan credit.

5.      Jenis File yang Disupport oleh Windows Movie Maker
Dibawah ini beberapa tipe file yang dapat dipergunakan (diimpor) di dalam Windows Movie Maker adalah:
·         File audio, berupa file dengan ekstensi *..aif, .aifc, .aiff .asf, .au, .mp2, .mp3, .mpa, .snd, .wav, and .wma
·         File gambar, berupa file dengan ekstensi *.bmp, .dib, .emf, .gif, .jfif, .jpe, .jpeg, .jpg, .png, .tif, .tiff, and .wmf
·         File video, berupa file dengan ekstensi *.asf, .avi, .m1v, .mp2, .mp2v, .mpe, .mpeg, .mpg, .mpv2, .wm, and .wmv

6.      Antar Muka Windows Movie Maker 2.0
Setelah terinstal maka Windows Movie Maker 2.0 siap untuk dipergunakan. Untuk menjalankan Windows Movie Maker 2.0 caranya pilih Start > All Programs > Windows Movie Maker. Area kerja Windows Movie Maker terdiri dari beberapa bagian.

7.      Menu Bar dan Toolbar
Pada area kerja Windows Movie Maker di area atas terdapat bagian yang bernama Menu Bar dan area tepat dibawahnya dinamakan Toolbar.
Pada area Menu Bar terdapat beberapa pilihan menu, yaitu File, Edit, View, Task, Clip, Play dan Help. Dalam menu-menu inilah terdapat berbagai perintah dalam pengoperasian Windows Movie Maker.
Sedangkan Toolbar berisi tombol-tombol perintah, yang serupa dengan pilihan perintah yang ada dalam Menu Bar. Dalam Toolbar perintah-perintah tersebut ditampilkan dalam bentuk icon-icon sedangkan dalam Main Bar tombol perintah ditampilkan dalam bentuk teks.

8.      Movie Task Pane
Di sebelah kiri area kerja Windows Movie Maker terdapat area yang dinamakan Movie Task Pane. Sama seperti halnya Main Bar dan Toolbar, area ini juga berisi tombol-tombol perintah, bedanya dalam Movie Task Pane perintah-perintah tersebut dibagi dalam beberapa kategori sesuai dengan urutan/tahapan pengolahan video. Movie Task Pane terdiri dari kategori Capture Video, Edit Movie, Finish Movie dan tambahan Movie Making Tips. Untuk menampilkan Movie Task Pane caranya pada Main Bar pilih View > Task Pane, atau klik tombol Task yang berada pada Toolbar.

9.      Collections Pane dan Content Pane
Collections Pane terletak pada area yang sama dengan Movie Task Pane. Untuk menampilkan Collections Pane caranya pada Menu Bar pilih View > Collections, atau klik tombol Collections yang ada pada Toolbar.
Dalam area Collections Pane terdapat 3 buah kategori, yaitu Video Effects, Video Transitions dan Collections. Kategori-kategori tersebut memiliki kontennya masing-masing, isi dari kategori akan ditampilkan dalam Content Pane. Apabila salah satu kategori dalam Collections Pane di klik maka dalam ContentsPaneakantampilisi/anggotadarikategoritersebut.
Kategori Video Effects berisi efek-efek visual yang dimiliki Windows Movie Maker. Berbagai macam efek visual yang dimiliki ditampilkan dalam Contents Pane.
Pilihan Video Transitions berisi efek-efek transisi yang dimiliki oleh Windows Movie Maker.
Sedangkan pilihan Collections berisi koleksi-koleksi clip video, audio dan gambar yang terdapat dalam Windows Movie Maker.

10.  Monitor
Monitor berada di sebelah kanan area kerja Windows Movie Maker, berfungsi menampilkan preview video dan audio.
Di bawah Monitor terdapat sekumpulan tombol playback yang biasa disebut dengan Playback controls, berfungsi untuk memutar clip video dan audio.

11.  Timeline
Di bagian bawah area kerja Windows Movie Maker terdapat sebuah area yang dinamakan Timeline. Timeline berfungsi sebagai tempat meletakkan dan menyusun koleksi file video, audio, transisi, title dan musik. Susunan dalam Timeline akan ditampilkan pada Monitor sebagai preview. Di dalam Timeline Anda dapat melakukan pengaturan durasi clip, pemotongan clip, penambahan efek transisi dan pemberian efek video. Timeline terdiri dari beberapa bagian yang biasa disebut dengan Track. Terdapat 5 buah Track dalam Timeline, yaitu :
·         Video, tempat menyusun clip video dan gambar
·         Transition, berisi efekefek transisi
·         Audio, berisi audio yang menyertai clip video yang disusun dalam Track Video
·         Audio/Music, berisi clip audio tambahan berupa narasi dan musik
·         Title Overlay, berisi title dan credit title yang ditambahkan dalam Timeline
Untuk menambahkan dan menyusun clip ke dalam Timeline, Anda hanya perlu melakukan drag and drop saja, sama halnya ketika ingin menambahkan efek transisi dan efek video.

12.  Storyboard
Storyboard terletak pada area yang sama dengan Timeline. Storyboard merupakan tampilan default ketika Windows Movie Maker dijalankan. Storyboard menampilkan susunan clip secara garis besar. Dalam Storyboard terdapat berbagai informasi susunan clip meliputi durasi, transisi dan efek video. Dengan menggunakan tampilan Storyboard, Anda dapat dengan mudah merubah susunan/urutan clip, merubah efek transisi antar clip yang dipakai, serta merubah efek video yang dipakai. Untuk mengatur durasi clip (audio, video dan gambar), Anda tetap menggunakan tampilan Timeline.

ARSITEKTUR GOTHIC


       I.            DEFINISI
Gothic sebenarnya bukan hanya ada pada aliran musik ataupun gaya hidup/style tetapi juga bisa masuk dalam aliran seni, bahkan tidak menutup kemungkinan gothic juga masuk ke dalam wilayah ideology kearsitekturan. Mungkin terlalu banyak orang yang memandang miring para gothess (penganut/pecinta gothic).
Kebanyakan orang beranggapan bahwa gothic itu sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang berbau satanic, padahal bukanlah demikian kenyataannya. Memang tidak bisa dipungkiri jika para gothess atau bangunan gothic selalu menampakkan dan menonjolkan diri mereka dengan style yang gelap dan kelam (menakutkan menyeramkan). Mungkin dari situlah orang-orang awam menganggap gothic itu terkait dengan satanic, suicidal, kekerasan dan tindak anarki lainnya.
Arsitektur Gothic umum dikenal dengan bangunan Cathedrals, abbeys, dan Parish Churces di Eropa. Selain  itu juga terdapat banyak istana, kerajaan, town hall, universitas, dan bangunan pribadi.
Karakteristik yang paling tercermin membentuk arsitektur Gothic adalah Cathedrals dan Churches. Era Gothic sendiri kemudian berkembang menurut wilayahnya masing-masing. Seperti di Perancis, Inggris, Italia, Spanyol, Portugal, dan Polandia.

    II.            SEJARAH
Gaya Gothic dimulai di Perancis abad ke 12 sampai 16 Masehi. Arsitektur Gothic dikenal sebagai periode “French Style”. Dimana karakteristik desainnya adalah adanya pointed arch, the ribbed vault, dan the flying buttress. Arsitektur Gothic umum dikenal dengan bangunan Cathedrals, abbeys, dan Parish Churces di Eropa. Selain  itu juga terdapat banyak istana, kerajaan, town hall, universitas, dan bangunan pribadi.
Periode ini dimulai penyebarannya dari Prancis. Sebagai kelanjutan dari periode sebelumnya, yaitu adanya kecenderungan untuk menambah ketinggian langit - langit hingga jauh melebihi skala manusia, maka pada periode ini bentuk yang dianut merupakan bentuk arsitektur vernakular Eropa dengan beberapa penyempurnaan.
Tipologi dan karakteristik bangunan Gothic menjadi ciri khas puncak kejayaan pada Arsitektur Gereja.
Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad 16. Seni gothic diyakini juga sebagai perwujudan seni barbarian. Di Inggris, tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.
Beberapa Negara yang menjadi titik perkembangan arsitektur gotic adalah prancis, inggris, jerman, italia, spanyol, belgia dan belanda. Maksud titik disini adalah yang paling menonjol dan merupakan paling terbanyak bangunan gotic. 
 III.            CIRI
Ciri – ciri bangunan gothic adalah :
1.   Ketinggian langit-langit yang jauh melebihi skala manusia, terutama pada gereja-gereja dan katedral.
2.  Bentuk busur yang meruncing, dikarenakan keinginan untuk menciptakan atap meruncing sebagai ciri arsitektur vernakular Eropa. Hal ini merupakan tuntutan iklim salju.
3.      Pengembangan bentuk rib vaults—bentuk kubah yang menyerupai rusuk.Salah satu pembeda arsitektur Gothic dengan periode sebelumnya adalah sistem konstruksi kolom dan langit-langit tidak terpisah. Jadi antara kolom dan rusuk penyangga atap menyatu. Sebagai pengembangan dari struktur busur silang yang banyak digunakan pada periode sebelumnya, bentuk busur rusuk dapat dikatakan terinspirasi dari bentuk ranting pohon. Pada perkembangan selanjutnya, susunan rusuk yang terjadi malah menyerupai kipas.
4.      Kolomnya berkembang menjadi kolom strutural dan non struktural.
5.  Adanya jendela bunga (rose window). Kalua diartikan secara arsitektural kita mungkin semua tahu bahwa itu adalah bukaan yang di maksudkan untuk pencahayaan, tetapi selain itu rose window menurut pengertian religinya, bahwa disini diartikan bahwa sebuah simbol firman tuhan yang artinya memasukkan cahaya kedalam hati jemaat sehingga bisa menerangai hati mereka yang gelap (gereja)




ARSITEKTUR BRUTALISME


       I.            DEFINISI
Brutalisme adalah gaya arsitektur yang melahirkan pembaharu gerakan arsitek dan berkembangnya dunia kearsitekturan. Brutalisme sebagai gaya arsitektur juga dihubungkan dengan suatu ideologi yang berupa kayalan sosial yang cenderung keras untuk didukung oleh para perancangnya.
Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur blockish, geometris, dan bentuk berulang, dan sering juga mengulang bentuk tapi tanpa adanya ornamen. Bangunan brutalisme ini biasanya menggunakan bahan bangunan berupa beton tetapi tidak semua bangunan brutalisme ini terbuat dari beton.
Berasal dari beton brut (beton telanjang), yang dipakai oleh Le Corbusier pada bangunan Unite d’Habitation di Marseilles. Bangunan yang dibuat dengan gaya seperti ini, yaitu menggunakan bahan bangunan yang kasar, seperti beton expose, batu bata kasar dan bahan lain yang sejenis termasuk di dalam aliran ini.
Sebagai gantinya, bangunan dapat mencapai Mutu brutalist melalui suatu bahan yang keras dengan penampilan bagunan dan material strukturnya terbuat dari beton. Namun tipe bangunan seperti brutalisme ini hanya di pandang sebelah mata dan banyak orang beranggapan bahwa tipe bangunan seperti ini sebagai gaya yang merusak pemandangan, dalam majalah home office edisi 50 gaya Quenn Anne dikatakan “seperti barang rongsokan”.

    II.            SEJARAH
Bangunan brutalisme berkembang pada tahun 1950 sampai tahun 1970. Awal gaya sebagian besar diilhami oleh Arsitek Swiss, Le Corbusier ( khususnya Unit d'Habitation) dan Ludwig Mies van der Rohe. Istilah brutalisme ini dimulai dari bahasa Prancis Béton brut, atau " beton mentah".
Brutalisme memperoleh daya gerak besar di Inggris sepanjang abad pertengahan 20, ketika keadaan ekonomis tertekan ( dan kerusakan WWII) masyarakat mencari konstruksi murah.
Di tahun terakhir, gaya bangunan brutalistme sudah mulai hilang dari ingatan masyarakat. Dan masyarakat mulai menuju ke gaya pembaharu yang baru lahir menggantikan gaya brutalisme sehingga banyak bangunan gaya brutalistme dirobohkan dan dibangun menjadi gaya yang baru lagi.
Bagaimanapun, gaya brutalisme pada Menara Trelick telah membuktikan bahwa gaya brutalisme sangat populer di antara para arsitek dan masyarakat. Pada waktunya, banyak struktur brutalisme menjadi lebih dihargai oleh masyarakat karena keunikan mereka dan penampilan yang menyolok.
 III.            CIRI
Ciri bangunan dari tipe brutalisme adalah :
1.      Bentuknya geometris dan berulang.

2.      Bentuknya unik.

3.      Menggunakan bahan material berbahan keras seperti :

beton, baja, kaca, dan batu – batuan kasar.

ARSITEKTUR NOUVEAU


       I.            DEFINISI
Yang dimaksud dengan nouveau adalah sejenis seni atau art. Art Nouveau adalah Sebuah gaya dekorasi dan arsitektur internasional yang berkembang tahun 1880 dan 1890an. Dalam desain, Art nouveau bercirikan bentuk ranting-ranting tumbuhan yang berlekuk - lekuk dan berlawanan dengan historicism yang menjamur.
Art Nouveau biasanya juga dapat dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia).
Pengertian art nouveau juga bias diartikan ke dalam sejenis aliran atau langgam atau style seni rupa modern. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, di Negara tersebut.

    II.            SEJARAH
Art Nouveau berkembang tahun 1880 dan 1890an. Nama ini berasal dari Maison de l’Art Nouveau, galeri desain interior yang buka di Paris tahun 1896. Di Jerman gerakan ini disebut Jugendstil, diambil dari majalah Diejugend (pemuda) yang dipublikasikan sejak tahun 1896. Di Itali bernama “Stile Liberty” dari nama toko Liberty Style. Di Spanyol bernama “Modernista”, di Austria bernama “Sezessionstil” dan, di Prancis sendiri, istilah bahasa Inggris “Modern Style” sering juga digunakan, menekankan dari mana gerakan ini berasal.
Di Inggris, gaya ini diperagakan oleh arsitektur Rennie Mackintosh, dan karya desain Macdonald bersaudara. Pengaruh Morris yang tersisa di Inggris memperlambat kemajuan gaya baru desain ini meski Mackmurdo, Godwin, Townsend, dan bahkan Voysey semakin condong kea rah Art Nouveau. Gaya ini paling terasa dalam bentuk ilustrasi, misalnya the Yellow Book, the Studio, the Savoy, the Hobby Horse, dan melalui karya Beardsley, Gambar Ricketts dan Selwyn.
Di Prancis, meskipun ada Guimard dengan desain kaca dan metronya yang terkenal, gerakan ini paling dapat diekspresikan dalam seni terapan, terutama gelas-gelas dari Lalique (1860-1945) dan Galle (1846-1904). Di Belgia, gaya ini dingkat melalui Societe des Vingts (Les Vingt) berdiri tahun 1884, termasuk di dalamnya Ensor dan juga arsitek Art Nouveau Horta dan Van de Velde sebagai anggotanya. Di Spanyol gaya ini berpusat pada Gaudi di Barcelona. Di Vienna, arsitek seperti Wagner, Hoffman , dan Olbrich, dan seniman seperti Klimt berkumpul untuk mempromosikan gaya ini melalui majalah Secessionist Ver sacrum. Di Jerman, gerakan ini terbelah antara kebiasaan dekoratif Otto Eckman (1865-1902) dan majalah Pan, dan desain dari Behrens. Di Amerika arsitek seperti Sullivan dan Wright terpengaruh oleh gagasan-gagasan Eropa tapi menerapkan Art Nouveau dalam wujud yang berbeda, sementara desainer seperti Tiffany berpegang teguh pada gaya aslinya.



 III.            CIRI
Ciri – cirri art nouveau antara lainnya adalah :
1.      Dinamis dan mengalir, dengan garis-garis lengkung yang serasi, cukup menggambarkan gaya Art Nouveau. Tampilan lainnya adalah penggunaan hiperbola dan parabola di jendela, lengkungan, dan pintu. Tumpukan-tumpukan konvensional terlihat seakan menjadi hidup dan tumbuh menjadi bentuk-bentuk yang diambil dari tumbuhan. Seperti aliran desain lainnya, Art Nouveau mencari keharmonisan dalam bentuknya.
2.      Art Nouveau dalam arsitektur dan desain interior membangkitkan kembali gaya dari era Victorian. Meski desainer Art Nouveau memilih dan memodernisasikan beberapa elemen abstrak dari gaya Rococo seperti tekstur api dan kerang, mereka juga mempergunakan bentuk organik sebagai sumber inspirasi, mengembangkan bentuk alami dari rumput laut, rumput dan serangga.
3.      Wood-block Jepang, dengan garis lengkungnya, permukaan yang berpola, bagian kosong yang kontras, juga mempengaruhi Art Nouveau. Beberapa garis dan pola lengkungan menjadi kebiasaan grafis yang nantinya banyak ditemukan di karya-karya seniman di seluruh dunia.



ARSITEKTUR GREEN HOUSE


       I.            DEFINISI
Green architecture pada dasarnya berupaya membentuk suatu lingkungan yang lebih menyenangkan bagi manusia sebagai pemakainya dan memberi nilai tambah bagi generasi masa depan yang akan menggunakan dan ramah terhadap lingkungan.
Konsep ‘green architecture’ atau green house menjadi topik yang menarik saat ini, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Berbagai pemikiran dan interpretasi arsitek bermunculuan secara berbeda-beda, yang masing-masing diakibatkan oleh persinggungan dengan kondisi profesi yang mereka hadapi.
Green arsitektur ialah ”sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal”.
Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang.
Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.

    II.            SEJARAH
Sejarah green house sendiri berasal dari rumah – rumah yang berada pada tingkatan tradisional. Tradisional sendiri bisa diartikan terhadap kesederhanaan dan dari titik sederhana itu kita dapat memahami sejarah di balik kata green house tersebut.
Yang dimaksud sederhan adalah dimana kita dapat melakukan proses berpikir dalam kegunaan bahan bangunan yang terdapat pada alam yang kita pijak sekarang ini, kita harus bisa menyatukan dan bersahabat dengan alam supaya kita dapat keuntungan positif.
Zaman yang sudah modern seperti saat ini, banyak sekali fasilitas yang sudah memadai. Dengan adanya kebutuhan yang serba instant, membuat orang semakin malas untuk melakukan sesuatu secara konvensional.
Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan terjadi, menambah kerusakan pada alam ini.
Banyak sekali dampak yang terjadi dari pemanfaatan alam yang tidak dimanfaatkan secara sebaik-baiknya. Akhir-akhir ini telah kita rasakan dampak yang terjadi akibat pengaruh dari kerusakan alam ini. Sekarang, ruang hijau menjadi semakin berkurang, dan resapan air juga semakin berkurang sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

 III.            CIRI
Ciri – ciri pada green house sebagai berikut :
1.      Hemat energi / Conserving energy :
Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik (sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan).
2.      Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate :
Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
3.      Minimizing new resources :
Mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang.
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
4.      Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site :
Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
5.      Merespon  keadaan tapak dari bangunan / Respect for user :
Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
6.      Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism :
Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.


ARSITEKTUR TAHAN GEMPA


       I.            DEFINISI
Gempa? Tentunya bukan sesuatu yang kita harapkan. Tetapi belakangan, bencana ini seolah terus mengusik kedamaian negeri kita tercinta. Menurut ahli kebumian, wilayah Indonesia termasuk daerah yang rawan gempa karena posisinya terletak pada pertemuan 3 lempeng (patahan) bumi. Ini berarti semua daerah memiliki potensi gempa di kemudian hari tanpa terkecuali.
Pada beberapa kasus gempa, mayoritas korban mengalami luka atau meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dinding atau atap bangunan. Artinya, faktor kekuatan bangunan ikut berpengaruh terhadap jumlah korban.
Faktor material dan struktur jelas berpengaruh pada ketahanan bangunan terhadap gempa. Struktur yang fleksibel dan dinamis, akan memberikan pergerakan yang dinamis pula saat terjadi guncangan. Demikian halnya dengan material yang digunakan. Semakin ringan material, akan semakin baik juga dalam meminimalisasi risiko rumah ambruk. Intinya, sesuatu itu harus dibangun dan didesain secara efektif dan tepat guna.
Yang dimaksud tahan gempa di sini, bukan berarti rumah atau bangunan yang tidak rusak sama sekali ketika terguncang gempa. Melainkan bangunan yang mampu bertahan terhadap guncangan atau tidak roboh seketika sewaktu terkena guncangan.
Dalam hal ini bangunan tahan gempa juga perlu menstandarkan terhadap aspek – aspek yang ada, berikut aspek yang ada :
1.   Inovasi desain, dengan tetap mempertimbangkan estetika dan memberikan solusi terhadap kondisi yang ada.
2.      System atau teknologi yang digunakan dalam bentuk sederhana.
3.   Optimalisasi penggunaan semen dan material modern non semen, dan kesesuaian desain bangunan dengan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan alam (iklim, cuaca) dan kondisi sosial budaya masyarakat.


    II.            SEJARAH
Artefak  kebudayaan Minangkabau, termasuk  hunian yang aman  dan nyaman merupakan hasil budaya yang lahir dari dialektika orang Minangkabau dalam filosofi “Alam Takambang Jadi Guru”.
Bagaimana ini diwujudkan dalam sejarah arsitektur rumah gadang sehingga sangat memungkinkan untuk dikaji sebagai arsitektur aman gempa? Disini, ada perhitungan dengan alam atau kondisi geografisnya. Menurut tambo minangkabau, nenek moyang orang minangkabau itu turun pertama kali dari lereng sebelah selatan Gunung Merapi, dan kemudian menyebar kesekitar gunung.
Ini salah satu sebab yang membuat orang minangkabau memutar otak bagaimana membuat desain bangunan yang tepat dengan kondisi seperti itu, Menurut cerita yang dipertahankan, nenek moyang orang minangkabau datang ke daratan sebagai pelaut yang handal. Termasuk dalam teknik pembuatan kapal. Sehingga rancangan rumah gadang ini dibuat berbentuk kapal.
Di sini ada seneritas antara kondisi alam daratan dan lautan dengan bentuk hunian seperti kapal. Rumah Gadang dibangun dengan bentuk lancip ke bawah, seperti kapal. Setiap tiangnya tidaklah tidak lurus atau horizontal tapi mempunyai kemiringan. Bentuk lancip ke bawah ini membuat kapal tahan tahan dari hempasan dan terjangan gelombang, sulit untuk terbalik.Berbeda, jika penampangnya dibuat lurus seperti kotak,akan mudah terbalik dihantam gelombang.
Kekuatan bidang miring yang kembang ke atas inilah yang  mungkin menjadi inspirasi tukang tuo, yang sebelumnya mahir membuat kapal itu, untuk membuat rumah gadang. Di sinilah konsepsi harmonis dan dinamis dalam konteks bakarano bakajadian itu bermain.
Tampak depan, bentuk badannya yang segi empat dan membesar ke atas dengan atap yang melengkung seperti tanduk kerbau, sisinya melengkung ke dalam, bagian  tengahnya rendah seperti perahu, secara estetika merupakan komposisi yang dinamis. Begitu pula, jika dilihat dari samping (penampang), segi empat yang membesar ke atas ditutup dengan segi tiga yang melengkung ke dalam yang membentuk keseimbangan estetis nan harmonis.
Hal lain yang perlu dipelajari dari rumah gadang terkait dengan konsep aman gempa, melihat penampangnya yang segi empat yang lebar keatas atau trapesium terbalik itu, jika saja ditarik garis dari sisi-sisi trapesium terbalik itu kebawah, ia akan bertemu dengan satu titik di pusat bumi. Bila digambarkan lagi akan menyerupai segitiga sama kaki yang terbalik.
Pada akhirnya penampang rumah gadang ini, antara penampang badan dan atap,akan menyerupai dua segitiga yang dipertemukan salah satu sisinya. Hal ini masih dalam tahap pelajaran menemukan literature yang mengakaji rasio hubungan pertemuan titik tadi dangan pusat bumi. Kemungkinan ada hubunganya dengan katahanannya terhadap getaran terhadap getaran akibat pergeseran kulit bumi.

 III.            CIRI
Hampir semua rumah tradisional di Indonesia terdapat ciri – ciri kefleksibelan dan kestabilan terhadap gempa. Disini kita akan membahas apa saja ciri yang berpengaruh terhadap gempa. Salah satu hal ini disebabkan oleh beberapa ciri - ciri rumah tradisional, menurut berbagai sumber yang saya baca, antara lain :
1.      Struktur rumah tradisional tidak sekaku struktur rumah beton. Karena rangka utamanya (core frame) terdiri dari batu (umpak), kolom utama, dan kolom-kolom penguat. Kolom utama umumnya berdiri tegak dan diantaranya terdapat kolom-kolom penguat yang bersilangan, menyerupai huruf x miring. Kolom-kolom inilah yang berfungsi untuk menahan beban lateral yang bergerak horizontal ketika terjadi gempa.
2.      Struktur rumah tradisional yang berbahan kayu dapat menghasilkan kemampuan meredam getaran atau guncangan yang lebih efektif, yang lebih fleksibel, dan juga stabil.
3.      Kolom rumah memiliki tumpuan sendi dan rol atau ikatan antara balok kayu yang saling mengunci tanpa dipaku. Kolom-kolom tegak dihubungkan dengan kolom-kolom penguat atau balok-balok penyanggah melalui sambungan sistem pasak. Teknik pasak pada sambungan kayu membuat balok-balok kayu tidak patah ketika terjadi gempa, karena balok-balok penyangga ini yang dapat berputar bebas seperti engsel pada jarak tertentu.
Meskipun ciri arsitektur tahan gempa pada rumah tradisional nampak berbeda - beda antara satu etnis dengan etnis yang lain di wilayah Nusantara, misalnya : Omo Hada di Nias - rumah panggung di daratan Sumatera, Joglo di Jawa dan rumah tradisional lain di Bali, Minahasa, Sumbawa, Alor dan Papua namun ciri-ciri struktur tahan gempa tersebut umumnya dapat dijumpai di setiap rumah tradisional tersebut.

FUNGSI RUMAH BAGI MASYARAKAT SOSIAL

Rumah adalah dermaga tempat berlabuh para penghuninya.
Rumah merupakan reinterprestasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya.
Rumah adalah tempat hunian kita beristrirahat dari penatnya aktifitas sehari - hari, bersosialisasi dengan keluarga, tetangga dan masyarakat dan menciptakan hubungan yang harberharmonisasi bagi seluruh penghuninya.
Bagian rumah yang sering kita jumpai adalah taman atau pekarangan. Taman atau pekarangan merupakan cerminan dari energi alam dan energi adalah sumber kehidupan yang sewaktu – waktu akan bermanfaat sekali terhadap kelangsungan hidup manusia.

Oleh karena itu jika rumah dan pekarangan dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis, akanlah tercipta sesuatu estetika yang  memberikan energi kehidupan yang sangat positif dan sangat bermanfaat bagi penghuninya.
Ada 4 fungsi rumah :
1.      Sebagai tempat tinggal yang nyaman
2.      Sebagai sumber ibadah
3.      Sebagai sumber ilmu
4.      Sebagai sumber pendapatan
Yang dimaksud dengan rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman adalah dimana kita dapat menempatkan diri kita untuk menikmati segala suasana yang ada sehingga dari suasana itu dapat dikombinasikan menjadi sesuatu yang nyaman.
Yang dimaksud dengan rumah sebagai tempat ibadah adalah dimana kita dapat menempatkan diri sebagai imam/ dalam keluarga (bagi kaum lelaki) dan diman kita dapat menempatkan diri sebagai wakil dari imam/pemimpin tersebut yang bertujuan untuk menciptakan sesuatu kepemimpinan di dalam suatu lingkungan rumah.
Yang dimaksud dengan rumah sebagai sumber ilmu adalah dimana kita yang berada dalam suatu bangunan tersebut dapat berfikir secara positif sehingga rumah tersebut tidak hanya menjadi suatu tempat peristirahatan namun dapat menjadi sarana terciptanya pikiran positif yang akan membuahkan sumber ilmu
Sedangakan yang dimaksud dengan rumah sebagai hasil pendapatan adalah dimana seseorang mampu atau dapat bersingkroni dengan apa yang menjadi tanggung jawab mereka untuk dapat mewujudkan suatu nilai yang dapat melengkapi suatu kenyamanan dengan penghasilan (kaum lelaki).
Selamat mencoba para pembaca, semoga rumah kita mempunya 4 fungsi dari rumah tersebut.