Jumat, 06 Januari 2012

MEMBUAT RUANG HIJAU 'INDOOR'

TAMAN sangat penting untuk menyimpan air tanah dan memberikan kesejukan bagi manusia. Akan tetapi, lahan di Jakarta dari hari ke hari semakin sulit dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Selain tingginya nilai ekonomis untuk lahan di Jakarta, lonjakan penduduk ikut memaksa lahan harus dijadikan area pemukiman.
Apabila lahan di area sekitar rumah tidak cukup memadai, Anda bisa memanfaatkan sedikit ruangan yang tidak terlalu terbuka untuk menciptakan taman. Mungkin atap rumah Anda bisa menjadi tempat yang cocok untuk dibuat taman.
Akan tetapi, tidak semua tanaman bisa dijadikan tanaman indoor. Apabila Anda ingin membuat taman indoor, pilihalah tanaman yang tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari, seperti suplir atau kuping gajah. Selain itu, Anda bisa menggunakan tanaman bunga sebagi penyegar suasana.
Anda bisa gunakan media oase seperti gabus atau busa sebagai pengganti tanah, dan yang cocok dengan media tanam itu adalah tanaman siri belanda, sri rejeki, dan kayu besi.
Dalam menanam tanaman indoor perhatikan suhu ruangan jangan terlalu tinggi atau rendah. Suhu dingin pada malam hari justru diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Lalu rejinlah memutar tanaman indoor secara berkala. Bawalah keluar ruangan untuk mendapatkan udara segar kurang lebih dua minggu sekali dan hindari paparan sinar matahari langsung.
Lalu jangan terlalu sering memberikan air. Rasakan apakah tanah dalam pot sudah kering atau belum. Alirkan air hingga keluar dari lubang drainase atau dasar pot. Letakkan tanaman di atas nampan berisi kerikirl basah untuk menjaga kelembaban di sekitar tanaman.
Gunakan pot berukuran lebih besar, pastikan ada lubang drainase pada bagian bawahnya. Pilih pit berbahan plastik untuk menjaga kelembaban dan suhu tanah, atau tanha liat yang memiliki pori – pori untuk mengeluarkan kelebihan air. Tambahkan juga ground cover, bisa berupa batu hias atau pasir di atas pot guna menutupi tanaman.
Pakailah pupuk dengan intensitas 14hari sekali. Pilihlah pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor dan kalium.
Lakukan pemangkasan secara rutin. Cara ini tidak hanya digunakan untuk mendapatkan bentuk sesuai keinginan, tetapi juga untuk menyingkirkan bagian tanaman yang sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar